Posts tagged ‘EPA’

Kandungan Gizi Dalam Ikan Patin

Di dalam ikan Patin terdapat banyak kandungan nutrisi yang di butuhkan oleh tubuh manusia, dan berkut adalah kandungan nutrisi ikan Patin :

image

Kandungan Gizi Dalam Ikan Patin

Kandungan lemak lebih rendah dibandingkan jenis ikan lainya, terutama dua asam lemak esensial DHA adalah sekitar 4,74% dan EPA adalah sekitar 0,31%. Kedua jenis asam lemak omega-3 biasanya dihasilkan dari jenis ikan yang hidup di air dingin seperti ikan Salmon, tuna, dan sarden.

image

Total kandungan lemak dalam daging ikan Patin adalah 2,55% menjadi 3,42%, di mana asam lemak tak jenuh di atas 50%. Asam oleat merupakan asam lemak tak jenuh tunggal yang paling melimpah di dalam daging ikan Patin yaitu sebesar 8.43%.

Berdasarkan hasil penelitian, kandungan gizi dalam ikan Patin dalam bentuk lemak tak jenuh (USFA 50%) sangat baik untuk mencegah risiko penyakit kardiovaskular.

Lemak tak jenuh juga berguna untuk mengurangi jumlah kolesterol total dan kolesterol LDL dalam darah terkandung sehingga dapat mencegah dan mengurangi penyakit jantung koroner.

Manfaat Ikan Patin Bagi Kesehatan

Kandungan Kolesterol Yang Rendah

Di dalam ikan Patin terdapat banyak kandungan gizi, Rendahnya kadar kolesterol dalam ikan Patin membuat ikan ini sangatlah sehat untuk dikonsumsi dalam jangka panjang. Ikan Patin merupakan salah satu ikan yang baik untuk diet dan mengurangi kadar kolesterol.

Mencegah Penyakit Jantung Koroner

Di dalam ikan patin terdapat kandungan lemak tak jenuh sangatlah baik untuk mencegah penyakit kardiovaskular. Lemak tak jenuh juga sangat bermanfaat menekan/menurunkan kolesterol total dan kolesterol LDL pada darah. Hal ini dapat mencegah penyakit jantung koroner.

Kandungan Nutrisi Yang Tinggi

Di dalam ikan patin terdapat kandungan nutrisi. Nilai kandungan gizi berupa protein hewani yang terkandung pada ikan patin memiliki keunggulan relatif lebih besar dari pada protein yang dihasilkan oleh ikan tawar jenis lain. Asupan nutrisi yang di butuhkan dalam tubuh kita dapat terpenuhi dengan mengkonsumsi ikan patin ini secara teratur.

Manfaat Ikan Patin Untuk Ibu Hamil

Ibu hamil sangat membutuhkan banyak asupan nutrisi yang juga dibutuhkan untuk menjaga agar bayi dalam kandungan tetap sehat, kuat dan terjaga, mengkonsumsi ikan patin bermanfaat untuk mencerdaskan otak karena mengandung omega-3 yang cuku(p tinggi. Di sisi lain ikan patin juga terdapat kandungan DHA yang berfungsi untuk menjaga pertumbuhan bayi agar tetap normal dan sehat.

image

Olahan Ikan Patin

Sumber: http://www.SeputarIkan.com

Kandungan Gizi dan Manfaat Ikan Patin Bagi Kesehatan Tubuh

Sajian Ikan Patin

Apakah anda pehobi ikan, terutama ikan patin ? jika “ya” maka anda termasuk orang berpotensi hidup sehat, karena manfaat ikan patin sangatlah baik untuk kesehatan manusia, oleh sebab itu ikan patin termasuk  jenis ikan yang banyak dipilih untuk dibudidayakan oleh para peternak ikan, hal ini untuk memenuhi banyaknya permintaan pasar. Ikan patin termasuk jenis ikan yang relatif gampang diternakan asalkan kita tahu cara membudidayakannya serta dapat mengenali hama dan penyakit ikan patin yang sering menjadi masalah dalam proses pembesarannya. Seperti halnya jenis ikan lain, ikan patin kaya akan kandungan gizi oleh sebab itu banyak orang yang mengkonsumsi ikan ini sebagai sumber protein kualitas tinggi, vitamin dan mineral. Nilai kandungan gizi yang berupa kadar protein hewani yang terkandung dalam ikan patin memiliki keunggulan relatif lebih besar dari pada protein yang dihasilkan oleh ikan tawar jenis lain. Sumber protein yang tersedia dalam daging ikan patin adalah sekitar 23-28 persen.

Manfaat ikan patin bagi kesehatan ditandai dengan adanya kandungan lemak lebih rendah dibanding ikan jenis lain, terutama dua asam lemak esensial DHA yaitu kira-kira sebesar 4,74 % dan EPA yaitu kira-kira sebesar 0,31 %. Kedua jenis omega-3 asam lemak ini biasanya dihasilkan dari jenis ikan yang hidup di air dingin seperti ikan salmon, ikan tuna, dan ikan sarden. Kadar lemak total yang terkandung dalam daging ikan patin adalah sebesar 2,55 % sampai dengan 3,42 %, dimana asam lemak tak jenuh nya adalah di atas 50 %.  Asam oleat adalah asam lemak tak jenuh tunggal yang paling banyak terkandung di dalam daging ikan patin yaitu sebesar 8,43 %.

Berdasarkan hasil dari penelitian, kandungan gizi di dalam ikan patin yang berupa lemak tak jenuh (USFA sebesar 50 %) sangatlah bagus untuk mencegah terjadinya resiko penyakit Kardiovaskular. Lemak tak jenuh juga bermanfaat untuk menurunkan besarnya kadar kolesterol total dan kolesterol LDL yang terkandung di dalam darah sehingga dapat mencegah dan mengurangi terkena penyakit jantung koroner.

Jika di lihat dari rendahnya kadar kolesterol yang terkandung dalam daging ikan patin ( 21-39mg/100 gram),  maka manfaat ikan patin  sangatlah bagus bagi anda yang sedang menjalankan program diet karena bisa mengurangi asupan kolesterol harian di dalam menu makanan anda.

Sumber: http://www.mancingmania.org

Yuk Makan Ikan

image

Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor mengampanyekan “Ayo Kita Makan Ikan” untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat di Indonesia.

“Padahal ikan sangat baik untuk kesehatan,
mengandung protein hewani yang lebih tinggi dibandingkan daging ayam dan sapi,” kata Ketua Himpunan Alumni IPB Bambang Hendroyono di Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Iamenjelaskan kampanye itu akan berdampak pada banyak hal yaitu mendorong peningkatkan pengetahuan masyarakat tentang ikan konsumsi, membuat peta ikan konsumsi unggulan, meningkatkan investasi sektor agribisnis sektor perikanan.

Kemudian, menggali potensi sumber daya sektor agribisnis sektor perikanan, menciptakan iklim kondusif bagi usaha agribisnis sektor perikanan, menciptakan peluang ekspor produk hasil perikanan, meningkatkan devisa negara melalui peran sektor usaha agribisnis sektor perikanan, dan membuka peluang lapangan kerja yang baru sektor perikanan.

Saat ini, katanya, potensi perikanan laut Indonesia berdasarkan angka statistik nasional berkisar 10,9 ton/tahun dan jumlah produksi ikan air tawar baru mencapai 9,7 juta ton setiap tahunnya.

Namun demikian, kata dia, hasil perikanan yang sangat potensial tersebut, belum diimbangi dengan tingkat konsumsi ikan oleh penduduk Indonesia.

Jumlah penduduk Indonesia yang berada di peringkat keempat setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat, memiliki tingkat konsumsi ikan yang sangat rendah, berbeda jauh dengan orang Jepang sebagai bangsa yang mengkonsumsi ikan terbanyak di dunia.

Padahal, katanya, ikan sangat baik untuk kesehatan, mengandung protein hewani yang lebih tinggi dibandingkan daging ayam dan sapi.

Program itu, katanya, juga akan membantu pemerintah untuk meningkatkan kualitas kecerdasan Masyarakat di Indonesia.

Ia mengatakan mengonsumsi ikan akan membantu meningkatkan kualitas kesehatan dan kualitas daya pikir manusia.

Berdasarkan penelitian IPB, kata dia, protein pada ikan tersusun atas asam amino esensial yang lengkap dan lebih mudah dicerna dibanding protein dari sumber hewani lainnya.

Protein merupakan sumber nutrisi penting untuk pertumbuhan. Sementara, untuk komposisi lemak pada ikan didominasi oleh asam lemak tak jenuh ganda rantai panjang (Poly Unsaturated Fatty Acid = PUFA) dengan khasiat yang dahsyat.

Ia mengatakan omega 3 (atau disebut dengan asam linolenat) jenis EPA (Eicosa Pentaenoic Acid) dan DHA (Docosa Hexaenoic Acid) yang diagungkan sebagai primadona di dalam daging ikan, tidak lain merupakan jenis dari PUFA.

Keduanya merupakan asam lemak esensial. Artinya, keberadaannya tidak bisa dibentuk sendiri oleh tubuh. Sehingga, untuk mendapatkannya hanya lewat asupan makanan.

Jenis asam lemak ini, katanya, memiliki khasiat untuk membantu perkembangan otak dan menjadi stimulan positif dalam menguatkan daya ingat.

“Jadi, teori ikan versus kecerdasan, ternyata bukan sekadar isapan jempol,” katanya.

Menurut dia DHA berperan penting dalam susunan jaringan otak sehingga dibutuhkan untuk pertumbuhan otak bayi. Secara alami, DHA hanya ada di dalam ASI dan ikan.

Karena itu, katanya, kalau diperhatikan, banyak sekali produk susu atau makanan anak-anak yang mengunggulkan kandungan DHA sebagai salah satu cara untuk meningkatkan nilai jualnya agar memiliki kualitas sehebat ASI.

Keunggulan lain dari Omega 3 pada ikan berkaitan dengan penyakit degeneratif, seperti jantung dan hipertensi.

“Rutin mengonsumsi ikan, risiko terserang penyakit jantung koroner bisa ditekan,” katanya.

Di dalam tubuh, asam lemak tak jenuh akan diubah menjadi HDL atau kolesterol baik yang dapat menurunkan risiko penyempitan pembuluh darah di jantung.

Sementara itu, Ketua Panitia “Ayo Kita Makan Ikan” Tjipta Purwita menambahkan dalam rangkaian kampanye akan diselenggarakan berbagai kegiatan penting di antaranya pameran produk perikanan, festival kuliner masakan ikan, jalan dan sepeda santai, temu wicara, seminar, dan lainnya.

Program yang diawali dengan peluncuran kampanye makan ikan pada 29–30 November 2014 di Parkir Timur Senayan Jakarta itu diselenggarakan dalam rangka Hari Ikan Nasional (Harkannas).

Sumber: ANTARA News –