Posts tagged ‘Artemia’

INVENDO – Mitra Budidaya Anda

ADE IRWAN INVENDO

HP/WA: 081297249463

PIN BBM : 5B23FAE2

Call Me

1. Artemia SUPRAME 425 gram harga hubungi 081297249463

Suprame

2. Artemia MACKAY 454 gram harga hubungi 081297249463

artemia mackay3. OVAPRIM 10 ml harga Rp. 200.000/botol

1-ovaprim4. CHORULON isi 5 pasang Rp. 450.000/set

Chorulon_tcm50-23024

5. PREGNYL 1.500iu isi 3 pasang Rp, 325.000/set

pregnyl-1500-250x2506. PREGNYL 5.000iu isi 1 pasang Rp. 250.000/set

buy_pregnyl_online_no_prescription_5000_1500_IU_HCG

7. ELBAYOU 50 gram Rp. 100.000

Elbayou

PRODUK KESEHATAN INVE UNTUK AKUAKULTUR

A. UNTUK LINGKUNGAN BUDIDAYA

1. SANOLIFE PRO W

SANOLIFE PRO W

SANOLIFE PRO W

Formulasi mikroba (bakteri) dengan performa tinggi untuk menekan keberadaan Vibrio di lingkungan dan mendekomposisikan bahan buangan. merupakan produk probiotik akuakultur yang unik dengan keistimewaan khusus untuk budi daya udang di tambak maupun ikan di kolam pembesaran lainnya. Keistimewaan strainnya dijaga pada tingkat kemurnian yang tinggi dengan spesialisasi untuk menekan bakteri-bakteri pathogen, mendekomposisikan kotoran dengan cepat. Dikemas dalam bentuk spora, praktis dan terjamin hingga 2 tahun.

Kandungan : Terdiri dari Strain-strain Bacillus subtilis dan Bacillus licheniformis dengan konsentrasi 5 x 1010 cfu/g

Penggunanan

Dosis 200 gram/Ha/3 hari. Campurkan Pro W dengan air kolam dalam wadah diamkan ± 15 menit dan tebarkan merata ke kolam

Kemasan : 500 gram/kaleng (6 kaleng/dus)

No. Registrasi DKP RI NO. I. 0606034 PBS

2. SANOCARE PUR

SANOCARE  PUR

SANOCARE PUR

Merupakan Disinfektan yang efektif untuk membunuh Pathogen (bakteri, virus dan jamur) di akuakultur. Aman untuk masa budidaya dan ramah lingkungan

Kandungan : Potassium peroxymonosulfate, Sulfamic acid, Malic acid, Sodium chloride, dan Sodium polymetaphosphate

Penggunaan

Dosis untuk kontrol rutin bakteri dan virus 0.5 ppm/15 hari, untuk kondisi bakteri tinggi 1 ppm diulang tiap hari sampai 2 hari. Pemakaian dilarutkan dalam wadah dan disebarkan merata ke kolam. Untuk persiapan kolam gunakan 1% larutan PUR (800 gram/80liter/Ha lahan) sebarkan ke dasar dan dinding kolam.

Kemasan : 800 gram/kaleng (6 kaleng/dus)

No. Registrasi DKP RI NO. I. 0511023 FTS

3. SANOLIFE AFM

SANOLIFE  AFM

SANOLIFE AFM

Merupakan extrak dari Yucca schidigera yang berfungsi untuk mengikat amoniak dan menurunkan nitrit

Penggunaan

Dosis untuk kontrol rutin 0.3 ppm/2 minggu, dan kondisi amoniak tinggi 0.3 ppm tiap hari selama 3 hari. Kocok dulu AFM sebelum digunakan, campurkan dengan air kolam 1:10 dan sebarkan merata ke dalam kolam

Kemasan : 1 liter/botol (9 botol/dus)

No. Registrasi DKP RI NO. I. 0512025 FBC

4. SANOLIFE NUTRILAKE

SANOLIFE  NUTRILAKE

SANOLIFE NUTRILAKE

Produk natural terbuat dari bahan-bahan mineral yang bisa digunakan untuk pemupukan sehingga meningkatkan produksi micro algae, suplly oksigen dan bio-regulator, mudah digunakan dan ramah lingkungan. Sumber nitrogen dan silicate untuk pertumbuhan algae dan tidak menimbulkan ammonia. Ramah lingkungan dan meningkatkan daya dukung lingkungan.

Selain untuk pemupukan sanolife Nutrilake adalah Oksidan yang kuat dan membantu kolam dalam menjaga konsentrasi oksigen terlarut di air, Oksidasi tanah kolam, memperbaiki dokomposisi bahan organik tanpa memproduksi bahan berbahaya, mengurangi beberapa komponen besi, Mangan dan H2S.

Penggunaan

Dapat diaplikasikan langsung disebarkan dalam bentuk powder atau dilarutkan dengan air kolam dan disebarkan merata

Untuk Oksidasi tanah kolam, gunakan 50Kg/Ha nutrilake sebarkan ke dasar kolam

Untuk pemupukan Dosis 35 kg/Ha

Kemasan : 10 kg/sak

B. UNTUK UDANG DAN IKAN

1. SANOLIFE PRO 2 Atau PRO F

Formulasi mikroba (bakteri) dengan performa tinggi untuk menekan keberadaan Vibrio di dalam saluran pencernaan dan memaksimalkan proses pencernaan udang untuk pertumbuhan dan menurunkan konversi pakan.

Kandungan

Terdiri dari Strain-strain Bacillus subtilis, Bacillus licheniformis, Bacillus pumilus dengan konsentrasi 2 x 1010 cfu/g

Penggunaan

Dosis 2 gram/kg pakan, dengan air bersih campurkan Sanolife Pro 2 dengan 100 ml/kg pakan, aduk secara merata diamkan beberapa saat ( biar meresap ke dalam pakan ) dan siap digunakan.

Kemasan : 500 gram/kaleng (6 kaleng/dus)

No. Registrasi DKP RI NO. I. 0606036 PBS

2. SANOGUARD TOP S

Terdiri dari bahan-bahan alami penambah kekebalan yang spesifik β-1,3/1,6-glucans, free nucleotida, alginate dan chitosan, termasuk sudah mengandung level tinggi vitamin B-komplek, C dan E, mineral selenium, carotenoid, asam amino dan beberapa trace element

Penggunaan

Dosis 5-10 gram/kg pakan, campurkan TOP S dengan minyak ikan/cumi dengan perbandingan 1:3 secara merata diamkan sekitar 30 menit (jauhkan dari panas matahari langsung). Pemakaian secara periodik digabung dengan TOP SC, tiap hari selama 1 minggu pakai TOP S dan 1 minggu berikutnya memakai TOP SC

Kemasan : 500 gram/kaleng (6 kaleng/dus)

No. Registrasi DKP RI NO. D. 0512027 PBS

3. SANOGUARD TOP SC

Suplemen dan multivitamin level tinggi, Vit C, E, B1,2,3,5,6, Choline, Inositol, Asam amino Lysine, Methionine, trace mineral, Carotenoids.

Pemakaian dikombinasikan dengan TOP S dengan dosis yang sama

Kemasan : 500 gram/kaleng (6 kaleng/dus)

No. registrasi DKP RI NO. D. 0512028 PBS

Untuk informasi lebih lanjut

Hub. PT. INVE INDONESIA

M. Nadjib .

Email mnadjib01@gmail.com ,

HP: 08111 76808

Artemia Instant = VITELLUS

Kultur Artemia bagi pembudidaya ikan adalah rutinitas yang biasa dilakukan sesaat setelah larva menetas.  Untuk menetaskan Artemia secara sempurna diperlukan: air laut atau air tawar dicampur garam non yodium dengan pH 8, airasi yang kencang, sinar lampu, suhu air antara 28o – 30o C, waktu menetas antara 18 – 24 jam dan hasil tetas yang bervariasi, yang pasti tidak akan menetas sampai 100%. Langkah selanjutnya panen artemia: memisahkan cangkang dan nauplli, kemudian membilas nauplli sebelum diberikan ke larva ikan. Belum lagi area yang harus disediakan untuk mengultur artemia dalam jumlah banyak, sampai larva berusia 2 – 6 hari. Artemia Cyst Sebuah trobosan baru dari BernAqua NV, Belgium, telah memproduksi pakan alami berupa ARTEMIA VITELLUS CYSTS. Bahan produk ini sebenarnya adalah Artemia juga, hanya saja VITELLUS atau yolks atau kuning telur Artemia yang dikeluarkan dari cangkangnya dan dikemas dalam kaleng. Secara detail didalam cangkang artemia mengandung embrio yang terbentuk dari sejumlah kecil sel sebagai cikal bakal embrio dan dikelilingi oleh cadangan nutrisi yang sangat banyak yang disebut yolk platelet (Clegg, 2005). Yolk platelet ini tersusun teratur hingga mudah diserap embrio saat proses pertumbuhan dalam cangkang. Yolk platelet berukuran lebar 3 micrometer dan panjang 5 micrometer. Bila yolk platelet ini diekstrak dan diolah menjadi ukuran partikel yang tempat, yolk platelet ini memiliki gizi yang sifatnya mirip atau lebih baik dari Artemia nauplii hidup. Yolk Platelets Cara penggunaan VITELLUS CYSTS cukup mudah langsung diberi makan ke larva tanpa harus mengkultur. Pakan larva VITELLUS CYSTS ini mengapung, tidak mencemari air dan mudah dicerna larva. Produk dikemas dalam kaleng dengan berat 454 gram. Simpan ditempat dingin dan kering, suhu terbaik penyimpanan adalah 4o C, jangan melebihi 20o C dan kadaluarsa dalam waktu 2 tahun. Berikut nutrisi yang terkandung dalam VITELLUS CYSTS. Artemia Cyst Nutrient Untuk keterangan lebih lanjut silakan klik di sini Ade Irwan – INVENDO Akuakultur

 

 

Langkah Penetasan Artemia

Langkah Penetasan Artemia.

1. Tempatkan wadah penetasan di area teduh.
2. Isi wadah dengan air dengan pH normal.
3. Masukan garam sekitar 1.75 sendok makan per liter air, berikan airasi.
4. Pastikan pH air diatas 8.0, bila belum 8.0 tambahkan garam Epsom (magnesium sulfate)
5. Atur suhu air dikisaran 28 ° C, jangan melebihi 30 ° C.
6. Masukan Artemia 0.5 sendok teh per liter air.
7. Berikan aerasi yang cukup untuk agar Artemia selalu bergerak.
8. Artemia akan menetas dalam waktu sekitar 18-36 jam (tergantung suhu air).
9. Panen,
– Mematikan aerasi
Tunggu beberapa menit agar cangkang artemia dana nauplii terpisah,
– Nauplii yang baru menetas akan berkumpul di bagian bawah atau bergerak menuju sumber cahaya, sedang cangkangnya akan mengapung ke permukaan.
– Setelah terpisah, nauplii dapat sipon dengan menggunakan selang airasi. 
image
10. Pembilasan yang sangat penting sebelum diberi makan ke ikan, mengingat air media kultur sangat ideal untuk perkembangan bakteri,
11. Peralatan penetasan Artemia dibersihkan (JANGAN PAKAI SABUN) dan dijemur setiap kali habis digunakan.

Semoga bermanfaat,
Silakan tinggalkan jejak, bila Anda telah berkunjung ke EmpangQQ.com

Penetasan Artemia

Berikut cara paling mudah untuk menetaskan artemia.

brineshrimp_photo4

Yang harus diperhatikan sebelum menetaskan artemia

  • Artemia sehat, dalam keadaan baik,
  • pastikan tidak kadaluarsa,
  • disimpan dengan benar .

Cara menyimpan yang benar

  • dalam wadah tertutup rapat,
  • kering, bebas dari kelembaban,
  • dalam ruang yang dingin 0 – 10° C ( disimpan kurang dari 4 Minggu),
  • dalam ruang dibawah 0° C (untuk penyimpanan jangka panjang)

Bila satu kaleng tidak dihabiskan dalam waktu 3 – 4 minggu, disarankan untuk membagi artemia dalam jumlah yang cukup untuk kebutuhan 3 – 4 minggu, disimpan dalam lemari es (jangan di freezernya) dan didalam wadah tertutup rapat. Sisanya yang akan digunakan nanti sebulan kemudian, simpan didalam freezer dengan suhu dibawah 0° C . Perlu diingat bahwa pembekuan dapat menurunkan aktivitas metabolik dan dapat menunda penetasan artemia. Untuk itu artemia yang disimpan dalam freezer harus dikeluarkan satu hari sebelum digunakan.

Aturan penyimpanan di atas berlaku untuk semua Artemia, baik masih dalam kaleng yang belum dibuka atau yang sudah dibuka .

Pedoman penetasan untuk hasil terbaik :

    • Salinitas :
      25 ppt larutan garam , atau sekitar 1.75 sendok makan garam per liter air . Ini setara dengan sekitar 1.018 berat jenis yang diukur dengan hydrometer . Pastikan untuk menggunakan garam ikan kristal (garam laut).
    • pH :
      PH yang tepat adalah penting dalam penetasan artemia. pH yang dianjurkan diatas 8,0.
    • Suhu :
      Suhu air optimum untuk penetasan sempurna dalam waktu 24 jam adalah 26-28° C. Artemia akan butuh waktu lebih lama untuk menetas dengan suhu dibawah 25° C. Jaga suhu jangan sampai melebihi 30° C.
    • Cahaya :
      Cahaya diperlukan untuk memicu mekanisme penetasan dalam embrio artemia selama beberapa jam pertama inkubasi . Meletakan lampu bohlam (bukan lampu hemat energi) sebagain sumber cahaya selama periode inkubasi sangat dianjurkan untuk mendapatkan hasil optimal.
    • Aerasi :
      Aerasi terus menerus diperlukan untuk menjaga kista tetap bergerak dan untuk memberikan kadar oksigen yang cukup untuk kista menetas . Minimal 3 ppm oksigen terlarut selama inkubasi dianjurkan . Aerasi yang kuat tidak akan merusak atau menyakiti nauplii .
    • Kepadatan :
      Dianjurkan menggunakan 1 gram per liter atau sekitar 1/2 sdt per liter. Dengan kepadatan tebar yang tinggi akan menghasilkan persentase menetas lebih rendah .
    • Tempat Penetasan:
      Hindari wadah penetasan yang dasarnya datar. Wadah dengan bentuk corong didasarnya diyakini sebagai wadah terbaik untuk memastikan bahwa kista tetap teraduk sempurna selama proses penetasan .Pastikan untuk benar-benar mencuci wadah penetasan dengan larutan klorin ringan, bilas dan dijemur hingga kering. Hindari menggunakan sabun . Sabun akan meninggalkan sedikit residu yang akan membuat busa dari aerasi selama menetas dan dapat menyebabkan kista terdampar di atas permukaan air.
    • Waktu Inkubasi:
      Umumnya, waktu inkubasi optimum adalah 24 jam . Telur yang telah benar disimpan selama lebih dari 2-3 bulan mungkin memerlukan tambahan waktu inkubasi 30 sampai 36 jam. Sering kali , telur akan menetas dalam sedikitnya 18 jam . Jika menginginkan ukuran nauplii yang lebih kecil, dianjurkan untuk memanen nauplii dalam kurun waktu sekitar 20 jam.

hatching_illust2

EmpangQQ.COM