Fluktuasi Kualitas Air Terhadap Pertumbuhan dan Kehadiran Pathogen.
Menghindari pathogen dalam areal budidaya sangat sulit dilakukan, walaupun menggunakan sistem biosecurity yang ketat. Ada hal yang kita lupa dan sering lalai dalam budidaya…apakah itu? Menjaga fluktuasi kualitas air harian agar tidak terlalu ekstrim.
Banyak pembudidaya mengeluhkan pertumbuhan ikan yang lambat, padahal sudah memberikan pakan yang baik (kuantitas dan kualitas), tapi pertumbuhannya tetap lambat. Sehingga yang disalahkan adalah kualitas benih yang kurang baik (vonis yang terlalu dini).
Menurut DR Azis Mhc fluktuasi parameter air harian yang ekstrim dapat menyebabkan stress pada ikan. Dan jika ini terjadi artinya ada cost (biaya) energi yg harus dikeluarkan oleh ikan. Energi ini diambil dari mana? Tentunya dari pakan yang sudah diolah oleh tubuh dalam bentuk asam amino yang siap digunakan untuk pertumbuhan, terpaksa dipakai dulu untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Jika kondisi stres ini dibiarkan berulang, artinya ikan makin banyak mengelurkan cost energi yang tidak perlu, dan berpengaruh pada laju pertumbuhan.
Nah ada 2 kemungkinan yg terjadi.
1. Ikan akan sakit karena nutrisi dalam tubuh tidak seimbang dengan energi yang digunakan untuk proses adaptasi. Pada kondisi ini, sistem immune ikan tidak stabil (lemah), dan pathogen akan mudah menyerang sangat menguntungkan pathogen menyerang akibatnya ikan sakit.
2. Jika ikan tidak sakit biasanya pertumbuhannya menjadi lambat.
Dengan demikian… penting bagi pembudidaya untuk menjaga fluktuasi harian parameter kualitas air agar tidak ekstrim.
Kadang ada yang bertanya pH air saya 6 Bang. Apakah layak untuk budidaya ikan …saya jawab layak asal mulai dari awal sampai panen pH harian antara pagi dan sore kurang dari 0.3. Sedang perbedaan suhu air harian tertinggi dan terendah kurang dari 3℃.
Penulis: DR Azis Hamzah Mhc
You must be logged in to post a comment.