19 Desember 2014,
Kami dikunjungi para calon doktor yang banyak membawa perubahan dalam budidaya ikan Lele.
Menjadi pendengar para calon doktor merekayasa genetik, saya cuma bisa manggut-manggut, gak ngerti secara keilmuan. Secara konsep menurut saya sama dengan konsep IT.
Gak ada sesuatu itu terjadi secara kebetulan, gak ada kejadian didunia komputer itu kasus ‘intermittent’, kalau dunia komputer sesuatu terjadi karena untaian angka 0 dan 1 yang masuk ke processor. Sedang dalam dunia makhluk hidup, gak ada yang bisa pasti menentukan, misalkan indukan ikan, hebat, bagus, begini dan begitu, bila belum mengurai A-T-G-C DNA per individu induk. Dan yang pasti semua terjadi karena sudah maenjadi sunatullah.
“Orang 1/2 Gila” memang calon-calon dokter ini, mendedikasikan seluruh sisa waktunya untuk mengurai untaian A-T-G-C (sisa waktu setelah dikurangi waktu sholat tentunya), mereka bisa tertawa lepas bila berhasil melacak A-T-G-C sesuai tujuan.
Melacak A-T-G-C ini istilah mereka seperti, seseorang (A) meminta orang lain (B) mencari jarum. Si B matanya ditutup, si A menyelipkan jarum kedalam tumpukan jerami diarea 1Ha. Perlu waktu lebih 2 tahun untuk menemukan jarum tersebut, atau bahkan jarum tidak ketemu, si B keburu dirawat di RSJ.
Gak semudah komputer programming, apalagi setelah ada konsep visual programming dan object-oriented, seorang programmer gak perlu lagi mengurai angka 0 dan 1 untuk memberikan instruksi ke CPU, seperti zaman punch card dulu.
Memang sesuatu sekali bila hasil pemutakhiran indukan dibajak olah pihak lain. Seperti seorang programmer yang hasil karya systemnya dibajak orang lain.
Berbeda seperti aplikasi program komputer yg memang dibeli berikut source-code nya, sehingga si pembeli dapat memodifikasi sesuai dengan keinginannya. Tapi tetap, license milik sang creator !
Thanks bang Aziz Mhc dan kang Ade Juragan Indoor, , sesuatu banget dikasih ceramah langsung dengan para doktor yang mendedikasikan waktu, fikiran, biaya dan tenaga untuk perikanan yang lebih baik.
#CatfishFabrication