Archive for October, 2017

​Benih yang Baik dari Pembenih yang Handal

Judul tersebut diambil dari tulisan dengan judul Requirements For Starting a Catfish Farm, dimana penulis bercerita.


Butuh waktu lama untuk menyadari pentingnya benih ikan yang berkualitas baik.

Guruku selalu menekankan pentingnya mendapatkan benih ikan  dari sumber yang memiliki reputasi baik. Tapi aku tidak menyadari esensi dari apa yang telah guruku katakan, sampai aku melakukan siklus pertama budidaya ikan Lele.

Benih Lele ukuran 7-8 cm saya tebar di kolam tertentu, awalnya semua terlihat baik-baik saja, namun setelah 2 bulan saya baru menyadari nafsu makaan menurun dan pertumbuhannya lambat, dan tidak ada yang bisa saya lakukan untuk membuat mereka makan lebih banyak, membuat pertumbuhan mereka benar-benar terhambat dibandingkan dengan ikan lainnya yang ditebar pada waktu bersamaan, dan saya mencatat kerugian dari hasil budidaya siklus pertama.

Banyak faktor yang mempengaruhi budidaya ikan Lele.

Cara yang bagus untuk mendapatkan benih ikan Lele berkualitas baik adalah dengan mencari pembenih dengan hasil yang mengesankan dan produksi stabil di sekitar Anda. Beberapa pertanyaan dapat Anda tanyakan kepada mereka antara lain:

– Dari mana asal indukan,

– Bagaimana proses pemijahan,

– Apa makan larva dan sampai berapa hari,

– Bagaimana larva dipelihara dari mulai 0 hari sampai 3 minggu.

Benih Ikan yang berkualitas baik biasanya ditandai dengan nafsu makan yang rakus dan gerakan yang lincah.

Benih Lele ukuran 7-8 cm yang baik harus berumur 7-9 minggu dari mulai menetas.

Penulis: BAMIDELE ONIBALUSI

​Persyaratan Usaha Pembenihan Ikan Lele


Tujuan pembenihan komersial adalah untuk menghasilkan jumlah maksimum benih sehat dalam waktu sesingkat mungkin. Pembesaran larva atau benih yang efisien bergantung pada kualitas dan asupan pakan, frekuensi makan dan persyaratan kondisi lingkungan yang optimal serta pengalaman pengelola  dan pelaksana disebuah usaha  pembenihan. Tidak mungkin memberikan desain hatcheri yang spesifik, karena situasi di setiap peternakan itu unik. Namun, setidaknya ada persyaratan khusus untuk pembenihan yang perlu diperhatikan.

1. Area yang dibutuhkan:

Memiliki sarana dan fasilitas pendukung yang cukup, pasokan air yang cukup dalam jumlah dan baik dalam kualitas, memungkinkan untuk melakukan perluasan dimasa depan, mempunyai pengolahan limbah, penggunaan kembali air dan sistem sirkulasi ulang masa depan. Ketinggian yang cukup antara sumber air dan sarana produksi untuk aerasi dan aliran air gravitasi.

2. Kualitas air:

Faktor yang paling penting: Sumber air danau atau reservoir (tendon besar buatan)  lebih disukai daripada pasokan sungai. Karena bila air berasal dari sungai berpotensi masuknya  ikan liar, predator, parasit, penyakit dll. Jika air digunakan dari air sungai, filter tambahan harus dipasang untuk menghilangkan bahaya potensial ini.

3. Suhu:

Suhu air secara langsung berpengaruh pada pertumbuhan optimum benih Lele. Lele akan tumbuh 3-5 kali lebih cepat pada suhu air 25ºC disbanding dengan suhu air 9 ºC. Sedang untuk pertumbuhan yang optimum diperlukan suhu air kisaran 28-30º C. 

4. Bangunan:

Atur bangunan sedemikian rupa untuk memperlancar kerja. Ingat potensi energi matahari sebagai disinfektan alami termurah dan efektif harus diperhatikan. Cobalah untuk mengisolasi area pembenihan dengan dinding. Beberapa kamar diperlukan dalam sebuah hatchery, antara lain: Ruang penetasan, area/ruang pembenihan, raung penyimpanan pakan, ruang penyimpanan peralatan, ruang karyawan, fasilitas toilet dan area kantor kecil.

Kualitas Air Pembenihan Lele

Kualitas Air Pembenihan Lele

Penulis: Henk Stander, Division of Aquaculture, Faculty of Forestry and Agricultural Sciences, University of Stellenbosch

PEMBERSIHAN : Cara Mudah Sterilisasi Ruang Pembenihan

Sterilisasi Ruangan Pembenihan sangat diperlukan untuk memutus rantai penyakit yang mungkin mulai tumbuh dan berkembang dari proses produksi benih sebelumnya. 

Proses Sterilisasi atau Disinfektan dibagi menjadi beberapa tahap kegiatan.

PEMBERSIHAN
Setelah selesai digunakan semua peralatan tempat kultur artemia, baskom pakan, baskom benih, scoope net, selang siphon, baru airasi dan lain-lain dilepas untuk dicuci dan disterilkan, dan ruangan pembenihan harus dibersihkan dari semua bentuk kotoran. Baik kotoran di dalam wadah pembenihan (akuarium/kolam terpal/kolam beton), maupun permukaan luar kolam dan di lingkungan kerja pembenihan. Kotoran yang terkumpul dibuang jauh dari lingkungan kandang atau dimusnahkan dengan cara dibakar sampai habis. Karena kotoran merupakan salah satu media hidup mikroba parasit, bakteri, jamur dan virus.

Bersambung….

Berikutnya PENCUCIAN

Scoliosis

Secoliosis adalah kelaian pertumbuhan tulang sehingga benih terlihat seperti keris berlekuk.

Scoliosis

Scoliosis


Beberapa ilmuwan menganggap bahwa Scoliosis disebabkan oleh:

– Penanganan yang kurang hati-hati pada tahap larva atau saat sortir,

– Kwalitas telur dari betina yang kurang nutrisi,

– Inbreeding (kawin antara kerabat dekat) yang menyebabkan berbagai mutasi pada generasi berikutnya.

– Kurangnya garam mineral, kalsium atau garam magnesium,

– Hypoxia (kekurangan oxygen terlarut dalam air)

– Kepadatan ikan yang tinggi,

– Suhu air dingin,

Tidak ada obat yang dapat memperbaiki kondisi ini, cara termudah menangani ikan yang badannya melengkung adalah dibuang.

#CatfishFabrication