Archive for November, 2014

SOP BUDIDAYA IKAN LELE BAGI PEMULA

SOP Budidaya Lele Bagi Pemula

Kebanyakan para pedagang benih ikan lele tak paham cara pembesaran ikan lele yang baik dan benar, sebab mereka hanyalah pedagang (agen) yang mencari keuntungan ditengah-tengah antara petani pembenih lele dengan petani pembesar lele. Sebab itu setiap benih yang berhasil terjual kepada pelanggan sudah tidak menjadi tanggung jawabnya lagi alias barang yang sudah dibeli tidak bisa di kembalikan (mereka buang badan).

Sementara itu para pemula (newbie) budidaya ikan lele pun sering sekali mensederhanakan persoalan budidaya lele itu, mentang-mentang harga benih lele hanya kisaran Rp.200 per-ekor, dikira dengan hanya diberi air apa saja pada kolam, ikan-ikan itu sudah pasti akan bisa hidup dengan aman.

Pada bagian lain, para pengarang buku dan artikel tentang budidaya lele juga kerap mensederhanakan permasalahan budidaya tersebut. Sering kita baca di buku-buku karangan mereka tentang ungkapan bahwa ikan lele bisa hidup pada “air dengan kondisi yang buruk sekalipun”. Tetapi fakta-fakta dilapangan tidaklah demikian adanya, benih-benih ikan lele banyak yang mati di tangan para pemula pembesaran lele, para pemula pun panik dan akhirnya patah arang serta berhenti melakukan kegiatan pembudidaya ikan lele, untung saja tak sampai bunuh diri.

Berdasarkan pengalaman dan ujicoba penulis selama 2,5 tahun terakhir dibidang ini, mungkin tak berlebihan bila penulis membuat sebuah panduan teknis budidaya ikan lele bagi para pemula sesuai dengan perubahan-perubahan yang terjadi di lapangan. Apalagi setiap daerah tak pernah sama kualitas sumber airnya, tak pernah sama suhu udaranya maupun lingkungannya.

A. PERSIAPAN AIR KOLAM (Kolam Ukuran 4 X 2 X 1 Meter)

Sumber air kolam biasanya dari sumur patek, sumur bor ataupun PDAM. Jika Anda menggunakan air PDAM, maka air tersebut penting di endapkan dahulu dalam 2 hari dibawah sinar matahari agar kandungan kaforitnya hilang dan menguap ke udara. Sebab benih lele tak tahan dengan air yang berkaforit.

Jika sumber air Anda adalah dari sumur ataupun sumur bor, biasanya air itu mengandung logam berat seperti zat besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu) dan bahkan beberapa sumur mengandung Mercury yang tak membuat benih lele nyaman dan aman. Kualitas air seperti itu penting untuk diolah terlebih dahulu.

Pengolahan air sumur atau sumur bor yang paling baik adalah menggunakan tabung filter Karbon dan Mangnese, sebelum air di masukkan ke kolam ikan lele. Jika Anda tak memiliki tabung filter Karbon dan Magnese bisa saja menggunakan Kapur Dolomit 300 Gram/M3.

Jika kolam anda berukuran Panjang 4 Meter X Lebar 2 Meter X Tinggi 1 Meter dengan ketinggian air kolam 70 cm, maka kebutuhan Kapur Dolomit untuk luas kolam itu adalah : 4 X 2 X 0,7 X 300 Gram Dolomit = 1,7 Kg.

Taburkan merata Kapur Dolomit diatas pemukaan air 70 cm itu, dan dalam 5-6 jam setelah penaburan Dolomit kandungan logam berat pada air akan menghilang dan aman buat benih ikan Anda.

Jangan buru-buru beli benih ikan lele, sebab kolam Anda penting sekali airnya dihijaukan dahulu agar dapat ditumbuhi oleh Alga dalam 5-6 hari dengan menggunakan pupuk Urea dan NPK. Sebab fungsi Alga dalam air kolam itu sangat penting untuk mengendalikan suhu air kolam agar tak terlalu panas saat siang hari dan tak terlalu dingin saat malam hari serta menghasilkan plankton-plankton sebagai pakan tambahan lele.

B. CARA HIJAUKAN AIR KOLAM IKAN LELE DENGAN PUPUK UREA DAN NPK

a. Pupuk Urea 3 PPM (Part Per Million) atau 3 gram/m3 air kolam.
b. Pupuk NPK 1 PPM (Part Per Million) atau 1 gram/m3 air kolam.

Jika kolam kita berukuran 4 X 2 meter dengan tinggi air 70 cm, maka kebutuhan pupuk Urea untuk kolam itu adalah : 4 X 2 X 0,7 X 3 Gram Urea / M3 = 16,8 Gram Urea.

Sementara untuk pupuk NPK adalah : 4 X 2 X 0,7 X 1 Gram NPK / M3 = 5,6 Gram NPK. Larutkan kedua bahan pupuk itu dengan air, lalu tebarkan merata disemua permukaan kolam Anda. Saran penulis, gunakan timbangan DIGITAL untuk bahan kue, agar lebih akurat. Harga timbangan Digital di toko kelontong atau toko pecah belah hanya kisaran Rp.50.000 s/d Rp.100.000,-

Biarkan air kolam yang sudah diberi Dolomit, Urea dan NPK itu selama 5-6 hari dibawah sinar matahari sampai air-nya berwarna hijau, kalau air kolam belum hijau boleh ditambahkan lagi Pupuk Urea 1 PPM atau 1 Gram/M3.

Warna air kolam nantinya memang tidak terlalu hijau sekali, tetapi ini sangat aman bagi benih lele. Hijau air dengan pertumbuhan Alga akan terus bertambah hijau dari hari ke hari seiring dengan bertambahannya kotoran ikan pada kolam. Kotoran ikan dan sisa pakan yang mengendap di dasar kolam akan menjadi pakan / nutrisi bagi perkembangan Alga tersebut. Alga yang akan berkembang dikolam nanti diduga adalah Alga Chlorella ataupun Alga Scenedesmus.

C. PENEBARAN BENIH IKAN LELE PADA KOLAM

Setelah air hijau dalam 5-6 hari, maka pada hari ke 7-8 silahkan Anda beli benih lele di pasar atau di Farm. Untuk tebar benih kolam normal, maka jika ukuran kolam Anda adalah 4 X 2 meter dengan tinggi air 70 cm, maka jumlah benih lele yang Ideal anda tebar adalah : 4 X 2 X 0,7 X 250 ekor/M3 = 1.400 ekor.

Pilih waktu penebaran benih pada sore atau malam hari, maka saat membeli dan membawa benih dari pedagang atau Farm sebaiknya pada sore hari ke kolam Anda, karena pada waktu sore atau malam hari suhu air sudah sedikit dingin sehingga mudah bagi benih lele melakukan penyesuaian suhu air dengan suhu tubuhnya.

Jika Anda ingin tebar benih lebih padat lagi pada kolam ukuran itu, maka kolam Anda harus dilengkapi dengan peralatan suplai Oxygen seperti Venturi Air System (VAS), sehingga kolam ukuran 4 X 2 meter itu bisa anda isi 800 ekor/M3 atau 4.400 ekor dengan aman dan nyaman. Jika tak didukung oleh VAS, jangan pernah mencoba menebar benih yang padat, sebab lele akan mati lantaran kekurangan Oxygen terlarut di dalam air. Mengenai VAS bisa Anda lihat pada artikel lain di Group ini.

D. CARA PEMBERIAN PAKAN / PELET YANG AMAN BAGI BENIH LELE

Penting untuk diketahui bahwa pelet kering yang langsung ditaburkan ke kolam dapat merusak pencernaan ikan lele, sebab pakan / pelet itu masih terlalu keras. Sebaiknya pelet dibibis dahulu dengan Probiotik RABAL yang dibuat sendiri. Karena Probiotik RABAL mengandung bakteri Lactobacillus dan Yeast yang sangat membantu keamanan pencernaan benih lele serta mengurai dan mengurangi Amoniak lele pada air kolam.

E. CARA MEMBUAT SENDIRI PROBIOTIK RABAL SEBANYAK 9 LITER

Probiotik hasil fermentasi Ragi dan Bakteri Asam Laktat (RABAL) yang akan kita produksi sendiri ini berisikan Lactobacillus dan Yeast. Dari hasil penelitian Prof Ibnu Sahidhir dan kawan-kawan di Laboratorium Balai Budidaya Air Payau (BBAP) Ujung Batee, Provinsi Aceh terhadap 4 merek Probiotik terkenal untuk ikan air tawar yang beredar di pasaran saat ini mengadung isi yang serupa.

Probiotik RABAL yang akan kita produksi sendiri ini tentu dengan biaya yang sangat murah, digunakan untuk membibis pakan/pelet ikan lele pada kolam hijau atau Green Water System (GWS), guna :

1. Meningkatkan nafsu makan dan pertumbuhan ikan lele.
2. Mempercepat waktu panen dan menghemat pakan / pelet.
3. Meningkatkan bobot ikan lele.
4. Meningkatkan penyerapan protein dari Alga air kolam dan pelet agar menjadi daging secara maksimal.
5. Menghilangkan / mengurangi bau air kolam GWS akibat amoniak dan gas beracun.

PROSES PEMBUATAN PROBIOTIK RABAL :

1. Bahan-Bahan :

a. Air Bersih / Isi Ulang = 9 liter.
b. Yakult = 2 botol.
c. Ragi Tape = 1 butir
d. Molasses (Tetes Tebu / Gula Jawa / Gula Merah) = 1/2 liter.
e. Air Kelapa Murni (dari 1 butir buah kelapa yang sudah tua)
e. Jerigen 10 liter = 1 unit

2. Cara Mengolah Bahan Probiotik RABAL :

Masukkan air bersih / air isi ulang sebanyak 9 liter ke dalam Jerigen bersih, kemudian tuangkan 2 botol Yakult, 1/2 liter Molasses / 2 butir Gula Jawa yang dicairkan, 1 butir Ragi Tape (yg sudah di tumbuk halus) dan Air Kelapa Murni ke dalam Jeringen yang telah berisi air bersih. Kocok jerigen selama 5-8 menit agar semua bahan-bahan terlarut merata di dalam jerigen.

Gula Merah / Molases yang dipanaskan agar mencair, seharusnya di dinginkan dahulu sebelum di campur dengan bahan-bahan lainnya diatas.

Simpan jerigen beserta bahan-bahan tersebut selama 7 hari agar terjadi proses fermentasi dengan sempurna yang akan di tandai dengan cairan di dalam jerigen berubah warna menjadi coklat / orange dan berbau alkohol / tape. Setiap 1-2 hari sekali tutup jeringen dibuka untuk mengeluarkan gas fermentasi, lalu jeringen ditutup rapat kembali dan disimpan di ruangan yg sejuk.

F. PROSES PEMBIBISAN PROBIOTIK RABAL PADA PELET :

Setelah 7 hari masa fermentasi bahan Probiotik RABAL sudah dapat Anda gunakan untuk membibis pakan / pelet ikan lele pada kolam hijau atau Green Water System (GWS) dengan cara :

Campurkan 4-6 tutup botol Aqua hasil fermentasi Probiotik RABAL yang dilarutkan dengan 1/4 liter air. Aduk merata. Selanjutnya dikocorkan atau aduk cairan RABAL itu ke dalam 1 Kg pakan / pelet lele sampai meresap rata.

Biarkan pelet dan probiotik RABAL meresap dalam 10-20 menit sebelum kemudian diberikan kepada ikan lele. Pencampuran pelet dengan probiotik selama 10-20 menit baik untuk membantu proses pencernaan pakan pada usus ikan lele. Jika pelet yang Anda bibis tak habis diberikan pada benih lele, bisa Anda simpan untuk jadwal pemberian pakan selanjutnya.

———————————————–

NOTE : Jenis dan ukuran pakan / pelet lele akan dibahas pada kesempatan yang lain.

Salam 3 Jari – Persatuan Indonesia

Achmad Jauhari (Arie) – Kota Banda Aceh
Nomer HP : 0853 5904 5904
Sosial Media : https://www.facebook.com/groups/ikanlelehigienis

MENDETEKSI GANGGUAN JIN PADA DIRI

neraka-1

Mungkin kita pernah mengalami perasaan ganjil di mana kadang-kadang kita melihat seperti ada bayangan orang di tengah malam. Suara ganjil memanggil kita ketika sedang sendiri . Bunyi-bunyi aneh dan seumpamanya. Hal seperti itu mungkin saja terjadi karena adanya mahluk Allah lainnya disekitar kita..
Tidak bisa dipungkiri bahwa didunia ini kita hidup bercampur baur dengan mahluk Allah lainnya yang tidak bisa kita lihat yaitu golongan Jin. Kadangkala ia tinggal bersama dirumah kita, tidak masalah kalau ia tidak mengganggu kehidupan kita. Namun adakalanya ia tinggal didalam tubuh kita, tentu saja ini bisa menimbulkan gangguan pada kehidupan kita.
Jin yang menetap didalam tubuh seseorang bisa menimbulkan gangguan serius seperti rasa sakit pada bagian tubuh yang tidak bisa dideteksi secara medis. Sering bermimpi buruk, mendengar bisikan bisikan yang menyuruh melakukan sesuatu. Kadangkala mudah emosi dan marah tidak menentu, malas beribadah dan mengerjakan shalat. Sulit mendapat jodoh, selalu bernasib sial dan lain sebagainya. Perlu sekali bagi kita untuk mendeteksi apakah ditubuh kita ada mahluk jin yang menumpang atau tidak.
Mari kita coba untuk mendeteksinya :

Langkah 1
Dengarkan rekaman RUKYAH SYARIAH yang diunduh Cahaya Islam.net berikut ini hingga tamat (20 menit) menggunakan headphone dengan volume yang kuat. Ayat yang dibaca pada rekaman ini adalah surat Al Fatihah, Surat Al Baqarah ayat 1-5, dan surat Al baqarah ayat 102 yang diulang ulang (klik untuk mendengarkan ayat)

Langkah 2
Pejamkan mata dan jangan ikut bacaan ayat-ayat ini baik dimulut atau dihati.

Langkah 3
Perhatikan setelah selesai… Jika anda batuk, berpeluh-peluh, terasa mual, jantung berdegup kencang, terasa berdebar-debar, ada benda bergerak-gerak di bawah kulit, sendawa, mengantuk, pening dan menguap, maka dapat dipastikan ada jin yang berdiam ditubuh anda
Carilah ustadz atau tempat rukyah syariah yang dapat membantu membersihkan jin tersebut dari tubuh anda. Bisa juga anda lakukan dengan rukyah mandiri, dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan anda pada Allah. Pada dasarnya Jin tidak sanggup berdiam didalam tubuh orang yang beriman dan bertawakkal sebagaimana disebutkan dalam surat An Nahl ayat 100.
Untuk Rukyah mandiri anda juga bisa memutar ayat ayat yang digunakan untuk mendeteksi jin tersebut diatas secara berulang ulang. Pahami dan resapi makna ayat tersebut. Anda bisa mendengarkan suara rekaman ayat tersebut sambil melihat terjemahannya seperti berikut dibawah ini. Hayati makna ayat tersebut hingga anda merasakan kontak dengan Allah penguasa alam semesta. Rasakan getaran ilahi dari ayat yang anda dengar, hingga iman dan keyakinan anda bertambah mantap. Insya Allah jin yang bersarang ditubuh anda akan keluar dengan sendirinya.

NB:
saya sendiri[Allan Ghani] pernah merukiyah seseorang pasien dengan bacaan ayat-ayat diatas dan sang pasien muntah-muntah sampai berpeluh peluh,tetapi setelah itu Alhamdulillah dia merasa plong,,
dan alangkah baiknya setelah mendengarkan rekaman ayat Ruqiah diatas dilanjut mendengarkan rekaman bacaan Ayat kursi yg akan AllanD Ghani Aploud setelahnya.

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=ajRwozt_AzY

CARA MEMBUAT SENDIRI “PROBIOTIK RABAL RWS” VOLUME 9 LITER

Probiotik RABAL RWS

Probiotik RABAL RWS

Probiotik hasil fermentasi Ragi dan Bakteri Asam Laktat (Rabal) yang akan kita produksi sendiri ini berisikan Lactobacillus dan Yeast. Dari hasil penelitian Prof Ibnu Sahidhir dan kawan-kawan di Laboratorium Balai Budidaya Air Payau (BBAP) Ujung Batee, Provinsi Aceh terhadap 4 merek Probiotik terkenal untuk ikan air tawar yang beredar di pasaran saat ini mengadung isi yang serupa.

Probiotik Rabal RWS yang akan kita produksi sendiri ini dengan biaya yang sangat murah, digunakan untuk membibis pakan/pelet ikan lele pada kolam Green Water System (GWS), guna :

1. Meningkatkan nafsu makan dan pertumbuhan ikan lele.
2. Mempercepat waktu panen dan menghemat pakan / pelet.
3. Meningkatkan bobot ikan lele.
4. Meningkatkan penyerapan protein dari Alga air kolam dan pelet agar menjadi daging secara maksimal.
5. Menghilangkan / mengurangi bau air kolam GWS akibat amoniak dan gas beracun.

PROSES PEMBUATAN PROBIOTIK RABAL :

1. Bahan-Bahan :

a. Air Bersih = 9 liter.
b. Yakult = 2 botol.
c. Ragi Tape = 1 butir
d. Molasses (Tetes Tebu / Gula Jawa / Gula Merah) = 1/2 liter.
e. Air Kelapa Murni (dari 1 butir buah kelapa yang sudah tua)
e. Jerigen 10 liter = 1 unit

2. Cara Mengolah Bahan Probiotik Rabal :

Masukkan air bersih 9 liter ke dalam Jerigen bersih, kemudian tuangkan 2 botol Yakult, 1/2 liter Molasses, 1 butir Ragi Tape (yg sudah di tumbuk halus) dan Air Kelapa Murni ke dalam Jeringen yang telah berisi air bersih. Kocok jerigen selama 1-2 menit agar semua bahan-bahan terlarut merata.

Gula Merah / Molases yang dipanaskan agar mencair, di dinginkan dahulu sebelum di campur dengan bahan-bahan lainnya.

Simpan jerigen beserta bahan-bahan tersebut selama 7 hari agar terjadi proses fermentasi dengan sempurna yang akan di tandai dengan cairan di dalam jerigen berubah warna menjadi coklat dan berbau alkohol. Setiap 1-2 hari sekali tutup jeringen dibuka untuk mengeluarkan gas fermentasi, lalu jeringen ditutup rapat kembali.

PROSES PEMBIBISAN PROBIOTIK RABAL PADA PELET :

Setelah 7 hari masa fermentasi bahan Probiotik Rabal RWS (Red Water System) sudah dapat digunakan untuk membibis pakan / pelet ikan lele pada kolam Green Water System (GWS) dengan cara :

Campurkan 2 tutup botol Aqua hasil fermentasi Probiotik Rabal RWS yang dilarutkan dengan 1/4 liter air. Aduk merata. Selanjutnya dikocorkan atau aduk cairan itu ke dalam 1 Kg pakan / pelet lele sampai meresap rata.

Biarkan pelet dan probiotik Rabal RWS meresap dalam 10-20 menit sebelum diberikan kepada ikan lele. Pencampuran pelet dengan probiotik selama 10-20 menit baik untuk membantu proses pencernaan pakan pada usus ikan lele. []

IMG_44999155518403

———-

Sumber :
Prof. Ibnu Sahidhir, Peneliti Bidang Perikanan pada Balai Budidaya Air Payau (BBAP) Ujung Batee, Provinsi Aceh.

Dirangkum / ditulis oleh :
Achmad Jauhari (Arie), Direktur Utama Radio KISS FM dan KISS TV Kabel Banda Aceh.

NOTE : Hasil produksi dari informasi ini tidak untuk dikomersialkan.

Sumber FB: Achmad Jauhari

Zeolit : Mengurangi Konsetrasi Amonia

zeolit cact dot czAmonia ditemukan dalam perairan laut termasuk dalam air sela-sela sedimen. Pada konsentrasi yang cukup tinggi, amonia dapat bersifat racun bagi spesies organisme air. Metode “toxicity identification evaluation” (TIE, evaluasi identifikasi daya racun) menyediakan alat bagi peneliti untuk mengidentifikasi racun dalam air. Ada beberapa metode untuk mengidentifikasi daya racun amonia seperti “volatilization” (pembentukan senyawa mudah-menguap) dan perubahan pH, penambahan Ulva lactuca, penguraian oleh mikroba, dan penambahan zeolit. Penambahan zeolit telah berhasil digunakan dalam sistem perairan tawar untuk mengurangi konsentrasi amonia dan daya racunnya selama beberapa dekade. Bagaimanapun, zeolit dalam sistem perairan laut kurang banyak dipakai karena ion-ion dalam air laut mengganggu kemampuan zeolit menjerap amonia. Tujuan studi ini adalah mengembangkan metode zeolit untuk menghilangkan amonia dari air laut. Untuk mencapai tujuan ini, peneliti melakukan serangkaian studi kromatografi kolom terhadap zeolit guna menentukan kapasitas dan laju penyerapan serta untuk mengevaluasi pengaruh salinitas dan pH terhadap penyingkiran amonia. Peneliti juga mempelajari interaksi antara zeolit dengan beberapa logam beracun. Metode ini juga dievaluasi dengan mengukur daya racun amonia bagi dua spesies organisme laut : mysid Americamysis bahia dan amfipoda Ampelisca abdita. Kromatografi kolom terbukti efektif untuk menyingkirkan amonia dalam kisaran konsentrasi yang lebar di bawah beberapa kondisi percobaan. Sayangnya, “slurry method” (metode di mana partikel-partikel zeolit dimasukkan ke dalam air hingga membentuk suspensi) ini tidak konsisten dan memberikan hasil yang bervariasi dalam menghilangkan amonia dan tidak dapat disarankan.  Logam-logam tembaga, timah hitam dan seng bisa disingkirkan oleh zeolit baik dengan metode slurry maupun kolom. Kolom zeolit berhasil menghilangkan daya racun amonia baik untuk mysid maupun amfipoda, sedangkan metode slurry kurang efektif. Studi ini menunjukkan bahwa kromatografi kolom zeolit merupakan cara yang berguna dalam melakukan TIE pada air laut untuk mengurangi konsentrasi amonia dan menentukan karakteristik daya racunnya.

Alur Nitrogen

Alur Nitrogen

Teknik untuk mengurangi daya racun amonia dalam sedimen perairan tawar telah diteliti sebagai bagian dari proyek pengembangan prosedur TIE untuk semua sedimen. Meskipun amonia merupakan komponen alami dalam sedimen perairan tawar, polusi dapat menaikkkan konsentrasi amonia sampai ke tingkat yang beracun bagi invertebrata bentik, dan amonia juga dapat meningkatkan daya racun sedimen yang mengandung bahan pencemar yang lebih kekal. Peneliti menggunakan mineral zeolit alami, yaitu klinoptilolit, untuk mengurangi konsentrasi amonia dalam air pori-pori sedimen. Zeolit banyak digunakan untuk menghilangkan amonia dalam pengolahan air dan dalam prosedur TIE. Penambahan butiran zeolit ke sedimen beramonia menurunkan konsentrasi amonia dalam air pori-pori dan mengurangi daya acun amonia bagi invertebrata. Pemberian 20% zeolit (v/v; volume per volume) mengurangi konsentrasi amonia dalam air pori-pori sebesar minimal 70% pada sedimen beramonia yang menjadi ciri khas sedimen perairan tawar yang tercemar. Pemberian zeolit menurunkan daya racun sedimen beramonia bagi tiga taksa invertebrata bentik (Hyalella azteca, Lumbriculus variegatus, dan Chironomus tentans), meskipun kepekaan mereka terhadap daya racun amonia sangat berbeda. Sebaliknya, pemberian zeolit tidak mengurangi daya racun akut sedimen yang banyak mengandung kadmium atau tembaga, atau menurunkan konsentrasi logam-logam ini dalam air pori-pori. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian zeolit, dalam uji daya racun dengan taksa yang peka seperti Hyalella azteca, bisa menjadi teknik yang efektif untuk menurunkan secara selektif daya racun amonia dalam sedimen perairan tawar.

Bibit Patin Kepadatan Tinggi

Bibit Patin Kepadatan Tinggi

Yuk Makan Ikan

image

Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor mengampanyekan “Ayo Kita Makan Ikan” untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat di Indonesia.

“Padahal ikan sangat baik untuk kesehatan,
mengandung protein hewani yang lebih tinggi dibandingkan daging ayam dan sapi,” kata Ketua Himpunan Alumni IPB Bambang Hendroyono di Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Iamenjelaskan kampanye itu akan berdampak pada banyak hal yaitu mendorong peningkatkan pengetahuan masyarakat tentang ikan konsumsi, membuat peta ikan konsumsi unggulan, meningkatkan investasi sektor agribisnis sektor perikanan.

Kemudian, menggali potensi sumber daya sektor agribisnis sektor perikanan, menciptakan iklim kondusif bagi usaha agribisnis sektor perikanan, menciptakan peluang ekspor produk hasil perikanan, meningkatkan devisa negara melalui peran sektor usaha agribisnis sektor perikanan, dan membuka peluang lapangan kerja yang baru sektor perikanan.

Saat ini, katanya, potensi perikanan laut Indonesia berdasarkan angka statistik nasional berkisar 10,9 ton/tahun dan jumlah produksi ikan air tawar baru mencapai 9,7 juta ton setiap tahunnya.

Namun demikian, kata dia, hasil perikanan yang sangat potensial tersebut, belum diimbangi dengan tingkat konsumsi ikan oleh penduduk Indonesia.

Jumlah penduduk Indonesia yang berada di peringkat keempat setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat, memiliki tingkat konsumsi ikan yang sangat rendah, berbeda jauh dengan orang Jepang sebagai bangsa yang mengkonsumsi ikan terbanyak di dunia.

Padahal, katanya, ikan sangat baik untuk kesehatan, mengandung protein hewani yang lebih tinggi dibandingkan daging ayam dan sapi.

Program itu, katanya, juga akan membantu pemerintah untuk meningkatkan kualitas kecerdasan Masyarakat di Indonesia.

Ia mengatakan mengonsumsi ikan akan membantu meningkatkan kualitas kesehatan dan kualitas daya pikir manusia.

Berdasarkan penelitian IPB, kata dia, protein pada ikan tersusun atas asam amino esensial yang lengkap dan lebih mudah dicerna dibanding protein dari sumber hewani lainnya.

Protein merupakan sumber nutrisi penting untuk pertumbuhan. Sementara, untuk komposisi lemak pada ikan didominasi oleh asam lemak tak jenuh ganda rantai panjang (Poly Unsaturated Fatty Acid = PUFA) dengan khasiat yang dahsyat.

Ia mengatakan omega 3 (atau disebut dengan asam linolenat) jenis EPA (Eicosa Pentaenoic Acid) dan DHA (Docosa Hexaenoic Acid) yang diagungkan sebagai primadona di dalam daging ikan, tidak lain merupakan jenis dari PUFA.

Keduanya merupakan asam lemak esensial. Artinya, keberadaannya tidak bisa dibentuk sendiri oleh tubuh. Sehingga, untuk mendapatkannya hanya lewat asupan makanan.

Jenis asam lemak ini, katanya, memiliki khasiat untuk membantu perkembangan otak dan menjadi stimulan positif dalam menguatkan daya ingat.

“Jadi, teori ikan versus kecerdasan, ternyata bukan sekadar isapan jempol,” katanya.

Menurut dia DHA berperan penting dalam susunan jaringan otak sehingga dibutuhkan untuk pertumbuhan otak bayi. Secara alami, DHA hanya ada di dalam ASI dan ikan.

Karena itu, katanya, kalau diperhatikan, banyak sekali produk susu atau makanan anak-anak yang mengunggulkan kandungan DHA sebagai salah satu cara untuk meningkatkan nilai jualnya agar memiliki kualitas sehebat ASI.

Keunggulan lain dari Omega 3 pada ikan berkaitan dengan penyakit degeneratif, seperti jantung dan hipertensi.

“Rutin mengonsumsi ikan, risiko terserang penyakit jantung koroner bisa ditekan,” katanya.

Di dalam tubuh, asam lemak tak jenuh akan diubah menjadi HDL atau kolesterol baik yang dapat menurunkan risiko penyempitan pembuluh darah di jantung.

Sementara itu, Ketua Panitia “Ayo Kita Makan Ikan” Tjipta Purwita menambahkan dalam rangkaian kampanye akan diselenggarakan berbagai kegiatan penting di antaranya pameran produk perikanan, festival kuliner masakan ikan, jalan dan sepeda santai, temu wicara, seminar, dan lainnya.

Program yang diawali dengan peluncuran kampanye makan ikan pada 29–30 November 2014 di Parkir Timur Senayan Jakarta itu diselenggarakan dalam rangka Hari Ikan Nasional (Harkannas).

Sumber: ANTARA News –