Target produksi 1,1 Juta ton

Target produksi 1,1 Juta ton

Dalam sepuluh tahun terakhir ikan patin telah muncul sebagai produk baru budidaya ikan yang hasilnya terus meningkat di pasar dunia.

Kenaikan produksi ikan patin 100%/tahun

Kenaikan produksi ikan patin 100%/tahun

Sementara itu kehadiran filet patin sebagai alternatif konsumsi seafood juga meningkat setiap tahun.

ScreenHunter_01-Dec.-07-13.38Pasar Pangasius telah berkembang secara global, Vietnam saat ini adalah negara pengekspor fillet patin terbesar didunia.

Negara eksportir fillet Patin

Negara eksportir fillet Patin

Pangasius hypopthalmus adalah spesies catfish tropis yang dapat tumbuh maksimal 8-12 kg. dan hidup selama lebih dari 20 tahun. Dalam kondisi akuakultur spesies akan mencapai ukuran panen 1kg di sekitar 8 bulan. Ikan sangat tahan terhadap kepadatan yang tinggi dan rendahnya oksigen dan efisien mengubah pakan rendah protein. Untuk alasan tersebut banyak petani di Karamba Jaring Apung mulai ramai membudidaya ikan Patin.

Di Vietnam untuk jaring apung dengan padat tebar 100-150 ekor/m3 dapat panen 100-120 kg/m3 dengan FCR 1,5-1,8 menggunakan pakan olahan (pelet).

Perkembangan produksi budidaya ikan Patin di Indonesia menunjukkan kenaikan sangat signifikan. Pada 2006 produksi ikan Patin mencapai 31.490 ton pertahun dan pada 2012 mengalami peningkatan menjadi 651.000 ton pertahun. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus memacu peningkatan produksi ikan Patin dari tahun ke tahun dengan target produksi nasional pada 2013 sebesar 1.107.000 ton.

Membandingkan potensi alam Indonesia dengan Vietnam, maka Indonesia bisa menjadi negara penghasil patin terbesar, apalagi Kementrian Kelautan dan Perikanan sudah memilih ikan patin menjadi salah satu komoditas utama dalam program industrialisasi perikanan budidaya. Komoditas tersebut akan terus dipacu peningkatan produksinya dari tahun ke tahun.

Terlebih lagi, lanjutnya, Indonesia mempunyai potensi lahan budidaya Patin lebih beragam antara lain karena melimpahnya sumber daya perairan seperti sungai, danau, waduk maupun perkolaman. Peluang ekspor patin pun masih cukup besar di pasar internasional. Demikian juga dengan pasar domestik, di mana kegemaran masyarakat yang suka mengkonsumsi ikan patin mulai meningkat.