Penulis
Michael McGee dan Charles Cichra
Mendapatkan bibit ikan dari pemasok yang punya reputasi baik adalah langkah pertama menuju kesuksesan bisnis perikan. Beberapa pertimbangan yang paling penting berkaitan dengan pembelian, pengangkutan, dan ketersediaan bibit ikan dikaji di bawah ini.
Pembelian,
Carilah pembudidaya yang memproduksi bibit ikan disekitar Anda, untuk mendapatkan harga terbaik untuk kuantitas dan ukuran ikan yang dibutuhkan. Ingat, bibit ikan dengan harga termurah mungkin tidak berkwalitas atau penjual tidak bisa menjamin kesehatan dan kelangsungan hidup mereka.
Tentukan reputasi pemasok bibit ikan dengan cara mendapatakan informasi sebanyak mungkin dari teman atau lingkungan sekitar untuk menentukan apakah pembeli yang pernah beli dari pemasok bibit tersebut telah puas dengan bibit ikan yang diperoleh. Pemasok seharusnya menjamin kesehatan dan kelangsungan hidup ikan sampai mereka ditebar di kolam pembeli. Biasanya, penjual menambahkan beberapa ekor kelebihan ikan dalam rangka untuk mengkompensasi sejumlah kecil kematian.
Pastikan ukuran bibit seseragam mungkin dan yang terpenting adalah bibit ikan dalam keadaan sehat. Penjual bibit harus menjamin ikan yang dijual bebas dari penyakit, bila perlu ada statement tertulis untuk mengganti jika bibit yang diterima pembeli tidak sehat dan kematian bibit dalam jumlah besar (lebih dari 30%). Sementara pembeli bertanggung jawab atas kerugian jika penjual dapat membuktikan bahwa pembeli tidak mengikuti prosedur yang direkomendasikan untuk penanganan bibit yang baru dibeli.
Pengangkutan,
Jika ikan yang akan dikirim melalui jalan darat atau angkutan udara, maka pemasok atau pengirim akan bertanggung jawab atas keamanan ikan selama dalam perjalanan. Bibit ikan biasanya dikemas dalam kantong plastik berisi air dan oksigen. Untuk pengiriman jalan darat yang terbaik diangkut dalam tangki atau drum plastik yang dilengkapi dengan mesin blower udara (airasi). Air harus tetap bersih dan sejuk selama transportasi. Ikan harus dimuat dan dibongkar dengan penanganan yang hati-hati untuk menghindari ikan stres. Dalam kebanyakan kasus pemasok harus mengatur waktu pengiriman ikan atau memastikan bahwa pembeli memiliki peralatan memadahi demi keberhasil pengangkut benih ikan.
Penampungan,
Ikan biasanya “kaget” (perlahan menyesuaikan diri terhadap perubahan yang signifikan dalam suhu air atau kimia), ketika dipindahkan dari wadah pengangkutan (drum atau kantong plastic) ke lingkungan baru. Setidaknya perlu waktu 20 menit untuk menurunkan suhu menurun sampai 12°C. Jika tidak ada termometer, perbedaan suhu antara dua lingkungan harus disesuaikan secara bertahap sampai ada perbedaan dapat dirasakan dengan menggunakan tangan Anda. Jika ikan diterima dikemas dalam kantong plastik dengan oksigen, apungkan kantong di permukaan kolam penampungan tanpa membuka ikatan sampai ikan menyesuaikan diri (kira-kira 10 sampai 15 menit). Bila kantong sudah dibuka tentunya oksigen keluar dari kantong maka ikan harus segera dilepaskan secara bertahap, usahkan ikan berenang dengan sendirinya. Jika ikan dibawa menggunakan drum, secara bertahap campur air kolam penampungan ke dalam drum sampai suhu air sama.
Ikan yang awalnya sehat dari penjual dan ditangani dengan prosedur yang benar, akan tetap aktif berenang menuju kedalaman air tertentu begitu dilepas ke kolam penampungan. Ikan yang stres dari pengangkutan dan perubahan suhu tidak berenang ke dasar, atau berenang lemah dipermukaan air. Kematian akibat salah penanganan biasanya akan terjadi dalam hitungan jam sampai beberapa hari setelah dilepaskan. Sering kali, stres yang berlebihan pada ikan menyebabkan wabah penyakit atau terjangkit parasit, kemudian kematian beberapa ikan mungkin terjadi sampai beberapa hari setelah tebar.
Pemasok bibit yang punya reputasi baik akan sangat memperhatikan kepuasan pembeli. Dalam kebanyakan kasus, jika masalah timbul dengan ikan, pemasok akan menanggung kerugian yang terjadi apabila bukan akibat kelalaian dipihak pembeli. Biasanya penjual akan mengatur atau merekomendasikan bagaimana ikan harus diangkut dan memberikan petunjuk tentang metode yang tepat dalam menangani bibit ikan yang masih lemah, lelah dan stress.
Tentang Penulis
Michael McGee, mantan assistant professor aquaculture specialist;
Charles Cichra, professor pada Department of Fisheries and Aquatic Science, Cooperative Extension Service, Institute of Food and Agricultural Sciences, University of Florida, Gainesville, FL 32611.)